Kamis, 12 Mei 2016

hooby


Admin
Nama : Gervasius V.D Rambing


Hobby saya yaitu bermain Futsal. hobi ini sering dilakukan seminggu sekali. di selenggarakan oleh kampus. meski hanya sebagai kiper.

alamat kampus















No Telepon Kampus : 06180011111

Alamat                    : Jl Kapten Batu Sihombing Desa Medan Estate Lau Dendang Kec Percut Sei Tuan Kab Deli Serdang.

Alamat Email           : www.wbimedan.ac.id

Pengertian Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

 sering menjadi topik hangat akhir-akhir ini, karena dalam peningkatan mutu pendidikan, KKNI seringkali menjadi rujukan utama.

KKNI diatur secara khusus dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012. Namun, KKNI ini juga sering muncul dalam Ketentuan Umum Peraturan Menteri, seperti halnya dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Bab I Pasal 1 ayat 5 dijelaskan bahwa:
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

KKNI mempunyai 9 level, mulai dari level 1 (pendidikan dasar) hingga level 9 (Strata 3 / S-3). Tiap level harus benar-benar sesuai dengan levelnya, dalam arti tidak boleh level 6 (S-2) merasakan level 8 (S-2). Dalam kata lain, tidak diperbolehkan S-1 berasa S-2 dan sebagainya. Adapun keterangan tiap levelnya adalah sebagai berikut:

Kampus Entrepreneurship





Medan | Jurnal Asia
Di tengah persaingan perguruan tinggi di Medan, Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia hadir dengan program edukasi beragam. Tentunya dengan orientasi menciptakan generasi yang mandiri, kreatif, inovatif, mampu menyediakan lapangan kerja, dan berbuat lebih banyak untuk kepentingan orang banyak. Tentu pendidikan semacam ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki pola mental, pola pikir dan pola kerja yang berciri entrepreneurship. Inilah yang merupakan tantangan utama dan sekaligus peluang besar di dalam menghasilkan para usahawan muda (young entrepreneur).

Demikian ungkap Martua Sitorus, Co-Founder Wilmar International, saat Seminar Peran Pendidikan Strategis Vokasi Berkewirausahaan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia. Kegiatan ini juga dibarengi bersama gelaran peresmian sekaligus syukuran Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI), Jumat (6/11) siang di Ballroom JW Marriot Hotel. Hadir dalam kesempatan itu sebagai pembicara yakni: Prof.Ainun Naim,PhD, MBA dari Sekjend Kemenristek Dikti, kemudian Megawati Santoso PhD dari Institut Teknologi Bandung. Selain itu, turut serta Kopertis Prof.Dian Armanto bersama undangan dari kalangan pebisnis, mahasiswa dan juga pemerhati pendidikan di Sumatera Utara.

Diketahui juga bahwa Politeknik wilmar didirikan atas visi dari bapak Martua Sitorus, Co-Founder Wilmar International, untuk berperan serta membangun bangsa melalui pengembangan usahawan muda. Pemikiran utama dari pendirian sendiri dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri setelah lulus dari perguruan tinggi terlepas dari besar kecilnya usaha yang dibangun.

Pemikiran tentang pe­ngem­bangan sumber daya manusia ber­kemampuan entrepreneur ini muncul melihat kenyataan bahwa ada korelasi positif antara per­tumbuhan atau jumlah entrepreneur dengan kemajuan suatu negara. Ini didapat dipahami karena semakin banyak entrepreneur, maka semakin banyak tercipta lapangan kerja, sehingga ekonomi semakin kuat dan kesejahteraan semakin meningkat.

“Kita melihat bahwa hingga saat ini lulusan perguruan tinggi di Indonesia lebih berorientasi job seeker (pencari kerja) daripada jobs creator (pencipta lapangan kerja). Bahkan lulusan sekolah bisnis pun banyak yang lebih memilih menjadi profesional dibandingkan entrepreneur. Hal ini juga memberi kesan bahwa menjadi entrepreneur adalah ada faktor genetika atau talenta, sementara kami berpendapat bahwa entrepreneur juga dapat diperoleh melalui pendidikan,” ujar Martua Sitorus.

Meskipun ada pendapat yang meragukan keberhasilan entrepreneurship education, namun kami percaya bahwa institusi pendidikan merupakan lembaga yang tepat untuk secara berkesinambungan menciptakan generasi yang mandiri, kreatif, inovatif, mampu menciptakan lapangan kerja, dan mampu berbuat lebih banyak untuk kepentingan orang banyak, dibandingkan menyerahkannya kepada bakat atau talenta. Tentu pendidikan semacam ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki pola mental, pola pikir dan pola kerja yang berciri entrepreneurship. Inilah yang merupakan tantangan utama dan sekaligus peluang besar di dalam menghasilkan para usahawan muda (young entrepreneur).

Lebih Lanjut, Martua menyebut, dengan keyakinan bahwa entrepreneur dapat dilahirkan melalui proses pendidikan maka mahasiswa yang belajar di WBI harus dapat merasakan dan menimba pengalaman berwirausaha menjalani pendidikan. Di semester pertama para mahasiswa diberi kesempatan untuk berjualan (proyek sales), di semester dua para mahasiswa dengan model bisnis dan tahun ke dua sudha harus memulai atau start up bisnisnya. Tahun ke tiga mahasiswa WBI harus mampu mengevaluasi bisnis yang dirintisnya seperti melakukan inovasi terhadap bisnis yang dimulai, agar dapat tumbuh dan berkembang.

Dengan dukungan yang kuat dari Wilmar Group, maka diharapkan WBI akan menjadi tempat yang tepat dan kondusif untuk melahirkan para entrepreneur muda Indonesia. Fasilitas WBI dilengkapi dengan gedung kampus sendiri yang megah, dengan 6 lantai, ruang kelas yang nyaman dilengkapi dengan peralatan multimedia serta laboratorium dan perpustakaan yang baik dan lengkap untuk turut membantu para mahasiswa dalam menggapai cita-citanya sebangai seorang entrepreneur terdidik dan sukses. Lebih lanjut, WBI juga memiliki 5 nilai inti yang diterapkan untuk mendukung pembentukan entrepreneur muda dan sukses yakni profesional, integritas, inovatif, awareness dan team work. Kelima nilai inti ini selalu disampaikan kepada seluruh mahasiswa selama mereka menjalani proses pendidikan di WBI.

Pada saat ini, Politeknik WBI memiliki 3 Program Studi, yakni Akuntansi Keuangan (D-4), Manajemen Pemasaran (D-4) dan Perpajakan (D-3). Profil lulusan program studi ini adalah sebagai seorang sarjana terapan bidang akuntansi keuangan yang berjiwa entrepreneur, ataupun seorang sarjana terapan bidang manajemen pemasaran yang berjiwa entrepreneur. Dalam dua tahun kedepan Politeknik WBI akan dilengkapi dengan program studi lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan ketersediaan sumber daya alam dan perkembangan industri yang di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. (rel

Rabu, 11 Mei 2016

Fokus – Kiat Sukses Menuju Goal Anda

 

saya akan membahas tentang FOKUS. Ya saya rasa ini juga salah satu kiat sukses yang penting. Karena kurang fokus itulah maka saya banyak mengerjakan sesuatu loncat sana loncat sini yang hasilnya otomatis kurang memuaskan. Jadi semoga dengan menulis artikel ini, itu juga membuat saya tersadar kembali dan semakin fokus dengan apa yang saya impikan dan saya kerjakan. Ok, let’s begin then.
Apa sih fokus itu? Kalo saya definisikan, fokus itu berarti memberikan seluruh perhatian dan upaya terhadap tujuan / target anda. Dengan memfokuskan pikiran pada target, maka pikiran kita akan terus mencari jalan untuk mencapai target tersebut. Seperti halnya lup atau kaca pembesar, lup menggunakan cermin cembung dimana titik fokusnya dekat dengan lensanya, sehingga jika objek yang diletakkan di titik fokusnya maka objek akan terlihat lebih besar dan jelas. Begitu juga dengan goal kita, jika kita meletakkan titik fokus kita ke sana, maka target kita pun akan terlihat semakin dekat dan jelas.
Jika anda meletakkan kertas atau daun di bawah lup, kemudian menyinarinya dengan sinar matahari yang cukup, maka fokus dari panas sinar matahari itu dapat membakar kertas / daun tersebut. Hingga muncul quote “Sun ray light even can burn when it focus it’s ray light”. Kira2 begitulah kekuatan fokus.
Sekarang permasalahannya adalah tahukah apa target anda? Sudahkah anda menentukan target dan membuat perencanaan untuk mencapai target anda? Kalo belum, mulailah sekarang juga dan fokus ke tujuan dan rencana anda. Saya percaya dengan fokus akan membawa anda semakin dekat menuju target anda.
“Always focus 90% on the solution and only 10% on the problem”. Fokus 90% perhatian anda pada solusi dan hanya 10% saja pada masalah. Jika anda terlalu memfokuskan diri pada hal-hal yang negative otomatis diri anda akan menjadi negative secara pikiran anda selalu mengarah ke sana. Begitu juga sebaliknya, jika anda selalu fokus pada hal-hal positif, maka anda akan mejadi orang yang percaya diri dan positif.
Ketika saya belajar internet marketing dengan ibu guru Anne Ahira saja, pesan yang selalu diingatkan adalah fokus, fokus, fokus, fokus, fokus hehe. Dan saya akui saya harus lebih fokus juga :P. Jadi mari kita bersama-sama fokus ke tujuan kita dan raih mereka.

sumber:  http://www.prinsipsukses.com/2010/07/fokus-%E2%80%93-kiat-sukses-menuju-goal-anda.html

Selasa, 10 Mei 2016

University Politeknik Wilmar Bussines Indonesia





definisi entrepreneurship


Entrepreneur atau wirausaha didefinisikan sebagai orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat dalam meraih kesuksesan.

Ada beberapa kriteria yang menggambarkan seorang entrepreneur yaitu; percaya diri, suka mengambil resiko, mandiri, komitmen dan semangat yang tinggi, serta berdedikasi untuk mencapai titik kesuksesan dari setiap langkah yang ditempuhnya. Seorang entrepreneur dikatakan percaya diri ketika dia percaya bahwa dirinya sedang berada dalam pengendalian mencapai tujuan utamanya, mempunyai target-target yang jelas sesuai dengan visinya, dan dapat mengendalikan dirinya dalam menjalankan misi untuk mencapai visi tersebut.



Seorang entrepreneur juga dapat dikatakan ”Tolerance to Ambiguity”. Ia berani untuk menghadapi resiko dari setiap keputusan yang dibuatnya. Kegagalan tidak menjadi jurang bagi dirinya, tetapi menjadi tumpuan untuk tetap bisa bangkit meraih sebuah kesuksesan ditunjang dengan kemandirian, komitmen, semangat dan dedikasi yang tinggi. Kriteria-kriteria tersebut sangatlah penting, tetapi ada satu hal yang tidak kalah penting dimana menjadi salah satu modal utama untuk menjadi seorang entrepreneur sejati, yaitu diperlukannnya mental. Mental disini berbicara mengenai respon hati kita akan suatu hal yang kita temui sewaktu berwirausaha.

Dalam berwirausaha kita pasti akan menemukan sebuah halangan, masalah, maupun rintangan. Masalah itu dapat dikatakan besar ataupun kecil tergantung dari respon hati kita dalam melihatnya. Sebuah masalah besar maupun kecil akan membuat diri kita terpuruk, tertekan saat respon hati kita kalah akan masalah tersebut. Respon hati tersebut dapat berupa pandangan-pandangan negatif. Pandangan negatif hanya mempunyai satu fungsi, yaitu mematahkan semangat kita.

Sewaktu semangat kita telah patah, apa yang kita harapkan? Kita seakan tidak bisa untuk berharap karena harapan itu ditutupi oleh pandangan-pandangan negatif yang ada.

Oleh sebab itu, kembali lagi terhadap respon hati kita.
Untuk mengatasi sebuah masalah dalam berwirausaha, kita harus melihat sebuah masalah sebagai suatu pandangan yang positif. Pandangan positif ini akan membuat diri kita bersyukur akan apa yang terjadi dan melihat masalah itu sebagai sebuah kesempatan yang baik. Kesempatan untuk lebih maju, lebih berkarya, dan akan menjadikan diri kita lebih baik dalam menjadi seorang entrepreneur.